Hari-Hari pertama di sekolah, faxx sangat kesulitan, belum bisa membaca dan hanya bisa berhitung sampai 45. Guru menulis di papan tulis menggunakan kapur, yaitu senyawa calsium, semakin di tuliskan di papan tulis kapur itu semakin habis, dan berdebu.
Era oxsobi, semuanya sudah terproyeksi kedalam jaring yang terhubung.
Hanya satu dua buku d sekolah itu, belum ada perpustakaan, belum ada pagar sekolah, apalagi internet.
Faxx dan teman taman bermain disekolah, permainan nyata, seperti lari bola kasti, kelereng, lompat tali, kejar kejaran,dan sededa.
Faxx masih salah satu yang lemah kekuatan, terlemah kecepatan, dan berbadan kecil. Tapi dia sudah mulai selalu menganalisa, mengkalkulasi kemungkinan untuk menang setiap permainannya.
Era oxsobi,telah tersedia big data apapun. semua kemungkinan telah di persentase untuk pengambilan keputusan terbaik.
No comments:
Post a Comment